PRAKTIKUM IPA DI SD : #9 CAHAYA



CAHAYA

Pada dasarnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat. Didalam medium yang homogen, cahaya merambat menurut garis lurus. Semua benda yang menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya yaitu: matahari, nyala lilin, lampu pijar, lampu senter, dan sebagainya.
Biasanya benda yang menghasilkan cahaya juga disebut benda terang, sedangkan benda yang tidak menghsilkan cahaya disebut benda gelap. Benda yang dapat dilalui atau ditembus cahaya disebut benda tembus cahaya atau benda bening (transparan) dan benda yang tidak dapat dilalui atau ditembus cahaya disebut benda tidak tembus cahaya atau benda gelap. Benda-benda yang dapat tembus cahaya  tetapi tidak semua cahaya diteruskan (samar-samar) disebut benda keruh. Perambatan cahaya (lintasan cahaya) pada dua zat perantara (medium) yang berbeda akan mengakibatkan terjadinya pembiasan.
Lintasan cahaya melewati medium yang kurang kerapatannya ke medium yang lebih besar kerapatannya misalnya dari medium udara ke medium air akan terlihat berkas cahaya seolah-olah dipatahkan mendekati garis normal. Sebaliknya lintasan cahaya melewati medium yang lebih besar kerapatannya ke medium yang kurang kerapatannya akan terlihat berkas cahaya seolah-olah dipatahkan menjauhi garis normal. Peristiwa pembelokan cahaya (seolah-olah dipatahkan) disebut dengan “pembiasan cahaya”. Jika seberkas cahaya jatuh pada permukaan benda, maka sebagian cahaya akan dipantulkan. Apabila permukaan benda tersebut merupakan bidang datar, maka menurut hokum pemantulan Snellius:

1.    Cahaya datang dan cahaya terpantul terletak pada satu bidang datar dengan normal terletak pada permukaan pantul
2.    Sudut datang = sudut pantul
Semua benda yang dapat memantulkan cahaya disebut cermin. Apabila cahaya matahari mengenai air (uap air) akan diuraikan dalam berbagai warna seperti terlihat pada warna-warna pelangi. Sifat-sifat cahaya:
-       Merambat menurut garis lurus
-       Menembus benda-benda bening
-       Terjadi pembiasan jika melalui dua medium
-       Diuraikan dalam warna-warna yang berbeda

I.         Kegiatan               : Sifat-Sifat Cahaya
II.      Tujuan                  : Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
III.   Alat dan Bahan    : karton berlobang, benang, lilin, korek api, senter, kertas
HVS (layar), penggaris, gelas bening, triplek, gelas berisi air jernih, plastik bening, buku, kertas karton, sendok atau pensil, wadah bening (transparan) berisi air, cermin, wadah bening (transparan) berisi air sabun
IV.   Prosedur Kegiatan:
1.      Letakkan karton berlobang di atas meja dengan posisi berdiri (dipegang) dan kertas HVS (layar) juga dengan posisi berdiri (dipegang) dengan jarak ±30 cm dari karton berlobang

     
2.      Nyalakan lampu senter, amati cahaya yang keluar dari celah lobang karton dan tertangkap pada layar
3.      Ukurlah tinggi lobang karton dan tinggi berkas cahaya yang tertangkap pada layar (dengan menggunakan penggaris/mistar)
4.      Susun karton-karton berlobang seperti gambar berikut dan siapkan benang, lilin, korek api
 


5.      Amati nyala lilin melalui lobang karton C. Seperti gambar berikut!


6.      Geserlah ketiga karton berlobang secara bergantian kekiri atau kekanan.
Pastikan ketiga lobang pada karton agar tetap segaris dengan cara menarik benang melalui lobang-lobang tersebut
7.      Amati apa yang terjadi, dapatkah kita melihat berkas cahaya nyala lilin dari lobang karton C?
Hasil Pengamatan:
Tinggi karton sampai batas lobang 5,5 cm
Tinggi berkas cahaya yang tertangkap pada layar 5,5 cm
Ketika lobang pada karton A, B dan C tersusun segaris dengan menggunakan benang, maka dari lobang karton C berkas nyala lilin terlihat
Ketika karton berlobang digeser secara bergantian kekiri atau kekanan, maka dari lobang karton C berkas cahaya nyala lilin tidak terlihat
Pembahasan:
Ketika karton berlobang disinari dengan cahaya dari lampu senter, maka cahaya tersebut akan tertangkap pada layar. Tinggi lobang pada karton sama dengan tinggi berkas cahaya pada layar. Ketika karton A, B dan C disusun sejajar dengan benang maka berkas cahaya lilin akan sampai pada layar. Namun ketika karton karton digeser maka berkas cahaya lilin tidak terlihat pada layar
Kesimpulan:
Cahaya merambat lurus

8.      Letakkan plastik benang, triplek, gelas bening, buku, gelas berisi air jernih dan kertas karton dengan posisi berdiri (dipegang), wadah berisi air sabun
9.      Sorotkan cahaya lampu senter sampai mengenai masing-masing benda tersebut secara bergantian
10.  Amati berkas cahaya dibalik masing-masing benda tersebut saat disinari
11.  Catat hasil pengamatan pada tabel dengan member tanda cheklis (
Hasil Pengamatan:
No
Nama Benda
Ditembus cahaya
Keterangan
Dapat
Tidak
1.       
Plastik bening

Benda bening atau benda tembus cahaya
2.       
Triplek

Benda gelap atau  benda tidak tembus cahaya
3.       
Gelas bening

Benda bening atau benda tembus cahaya
4.       
Buku

Benda gelap atau  benda tidak tembus cahaya
5.       
Gelas berisi air jernih

Benda bening atau benda tembus cahaya
6.       
Kertas karton

Benda gelap atau  benda tidak tembus cahaya
7.       
Wadah bening/ transparan berisi air sabun

Benda gelap atau  benda tidak tembus cahaya
Pembahasan:
Cahaya dapat menembus beberapa benda yaitu: plastik  bening, gelas bening dan gelas yang berisi air jernih. Namun cahaya tidak dapat menembus beberapa benda yaitu: triplek, buku, kertas karton dan wadah bening (transparan) berisi air sabun
Kesimpulan:
Benda yang tidak dapat dilalui atau ditembus cahaya disebut benda bening atau benda tembus cahaya. Sedangakan benda yang tidak dapat dilalui atau tidak ditembus cahaya disebut benda gelap atau benda tidak tembus cahaya.
12.  Masukkan pensil atau sendok ke dalam gelas berisi air jernih, amati apa yang terjadi?
Hasil Pengamatan:
Keadaan pensil atau sendok setelah dimasukkan ke dalam gelas berisi air jernih maka sendok terlihat seolah-olah pata.
Pembahasan:
Ketika sendok dimasukkan ke dalam gelas berisi air jernih, maka sendok akan terlihat seolah-olah patah mendekati garis normal karena lintasan cahaya telah melewati medium yang kurang kerapatannya ke medium yang lebih besar kerapatannya yaitu pada percobaan ini dari medium udara ke medium air
Kesimpulan:
Cahaya akan dibiaskan, jika melalui dua medium yang berbeda. Jika cahaya melewati medium yang kurang kerapatannya ke medium yang lebih besar kerapatannya maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal

13.  Letakkan cermin di dalam wadah transparan (bening) yang telah diisi dengan air jernih
14.  Jemur di bawah terik matahari sambil mengatur letak (posisi) cermin sehingga cahaya matahari dapat mengenai cermin sedemikian rupa dengan menghadapkan kearah kertas putih
15.  Amati pada kertas putih, spektrum cahaya yang diuraikan dalam berbagai warna seperti pada warna-warna pelangi
Hasil Pengamatan:
Perlakuan
Warna-warna spectrum cahaya yang memantul
Cermin dalam wadah berisi air jernih diletakkan di bawah terik matahari
-          Merah              - Hijau
-          Jingga              - Biru
-          Kuning            - Nila
-          Ungu
Pembahasan:
Ketika cermin di dalam wadah berisi air jernih dan diletakkan di bawah sinar matahari maka cermin tersebut akan memantulkan cahaya pada layar dan menghasilkan warna-warna spectrum pada layar.
Kesimpulan:
Cahaya dapat terurai menjadi beberapa warna-warna spektrum yaitu: merah jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
V.      Pertanyaan:
1.      Mengapa kita dapat melihat benda gelap apabila ada cahaya yang menyinari benda gelap tersebut?
2.      Jelaskan perbedaan antara baying-bayang dan bayangan!
VI.   Jawaban pertanyaaan:
1.      Karena apabila benda gelap disinari, maka cahaya akan dipantulkan cahaya tersebut ke lensa mata kita. Setelah dipantulkan, cahaya tersebut dibiaskan oleh retina sehingga benda tersebut dapat dilihat oleh mata kita
2.      Bayang-bayang adalah daerah gelap di belakang benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan bayangan adalah daerah yang dilewati oleh sumber cahaya yang ditangkap oleh layar, misalnya cahaya yang melewati celah-celah sehingga tertangkap oleh layar dan bentuknya sama dengan benda yang disinari
Pontianak, 30 Mei 2014
    Dosen Pengampu                                                    Mahasiswa



Dra.Hj.Siti Djuzairoh                                               WAHYUNI
NIP. 195112311980112001                                  NIM. F37012028

1 komentar:

Iqbal mengatakan...

Makasih kak

Posting Komentar


up