BELAJAR DAN PEMBELAJARAN : #4



KECERDASAN GANDA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah menjadi kompetensi. Kompetensi mencerminkan kemampuan dan kecakapan individu dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Tugas pendidik atau guru dalam hal ini adalah memfasilitasi anak didik sebagai individu untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi sesuai dengan cita-citanya.
Program pendidikan dan pembelajaran seperti yang berlangsung saat ini oleh karenanya harus lebih diarahkan atau lebih berorientasi kepada individu peserta didik. Kenyataan menunjukkan bahwa program pendidikan yang berlangsung saat ini lebih banyak dilaksanakan dengan cara membuat generalisasi terhadap potensi dan kemampuan siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman pendidik tentang tingkat kecerdasan setiap peserta didik.


Muncul keluhan dari pendidik atau Guru bahwa mereka merasa bahwa menjelaskan sejelas jelasnya tetapi ada saja anak didik yang tidak dapat memahami pelajaran dengan baik. Setiap kali orang belajar pasti melibatkan pikirannya dan didalam pikiran tersebut ada kecerdasan. Salah satu temuan yang sangat bermanfaat adalah bahwa setiap individu memiliki tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda.
Hal inilah yang melatarbelakangi kami untuk menulis makalah yang berjudul “KECERDASAN GANDA ( MULTIPLE INTELLIGENCES )”.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan Kecerdasan Ganda ( Multiple Intelligences ) ?
2.      Apa saja jenis – jenis Kecerdasan Ganda ( Multiple Intelligences ) ?
3.      Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan ?

C.    Tujuan
Adapun tujuan penuisan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kecerdasan Ganda ( Multiple Intelligences ).
2.      Untuk mengetahui apa saja jenis – jenis Kecerdasan Ganda ( Multiple Intelligences).
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kecerdasan.

D.    Manfaat
Dari makalah ini diharapkan dapat meberikan pengetahuan tentang kecerdasan ganda ( multiple intelligences ) dan cara meningkatkan kecerdasan.




BAB II
PEMBAHASAN
KECERDASAN GANDA
(MULTIPLE INTELLIGENCES)

1.      PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS KECERDASAN GANDA

A.    Pengertian Kecerdasan Ganda.
Istilah Kecerdasan atau itelegensi bukalah sesuatu yang baru bagi kita semua. Seorang filsuf, Prof. Robert Ornstein dari Universitas California menyatakan bahwa, dari hasil penelitiannya tentang potensi otak dan sifat-sifat fisiknya, ia menemukan bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan. Otak manusia terdiri dari dua belahan, yaitu belahan otak kanan yang menangani aktivitas-aktivitas yang mencakup imajinasi, warna, music, irama/ritme, melamun dan aktivitas-aktivitas lain yang sejenis. Sedangkan belahan otak kiri mengendalikan aktivitas-aktivitas mental mencakup matematika, Bahasa, logika, analisis, menulis, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang sejenis.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  atau KBBI ( Depiknas, 2001 ) menyatakan bahwa kata cerdas berarti :“sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti,dll); tajam pikiran; sempurna pertumbuhan tubuhnya ( sehat, kuat )”. Sedangkan kecerdasan berarti: “ perihal cerdas; perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan akal budi ( seperti kepandaian, ketajaman pikiran ) “. Jadi, kecerdasan ganda adalah suatu kesempurnaan perkembangan akal budi baik dari pemikiran, kecakapan, emosional, dan moral seseorang.
Selain itu, salah satu ahli psikologi kognitif dari Universitas Harvard, Prof. Howard Gardner meneliti tentang kecerdasan manusia. Ia menyatakan bahwa IQ tidak boleh dianggap sebagai tinggi atau rendah seperti tekanan darah manusia, dan kecerdasan manusia tidak dapat diukur secara mutlak dengan tes-tes IQ, kerena tes IQ hanya mampu mengukur kemampuan seseorang dalam mengerjakan tes IQ tersebut saja. Dan slanjutnya, ia menemukan bahwa manusia memiliki Kecerdasan Ganda atau Multiple Intelegences. Kecerdasan ganda yang dimaksud adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu latar budaya tertentu. Artinya, setiap orang jika dihadapkan pada satu masalah, ia memiliki sejumlah kemampuan  untuk memecahkan masalah yang berbeda sesuai konteksnya. Sama seperti Ornstein, Gardner juga menyebutkan bahwa intelegensi seseorang terdiri dari intelegensi Bahasa/linguistik, logis matematis, visual spasial, kinestetik interpersonal, intraoersonal, musikal, dan naturalis.

B.     Jenis-jenis Intelegensi.
Horward Gardner menyatakan ada delapan jenis intelegensi, yaitu sebagai berikut.
1.      Intelegensi Bahasa ( Linguistik )
Intelegensi Bahasa adalah kemampuan-kemampuan berfikir dengan kata-kata, seperti kemampuan untuk memahami dan merangkai kata dan kalimat baik lisan maupun tertulis. Berikut karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi bahasa.
Ø  Senang membaca buku, bercerita atau berdongeng.
Ø  Senang berkomunikasi, berbicara,berdialog, berdiskusi, dan senang berbhasa asing.
Ø  Pandai menghubungkan atau merangkai kata-kata atau kalimat baik lisan maupun tulisan.
Ø  Senang mendengarkan music.
Ø  Pandai mengingat dan menghapal.
Ø  Humoris.

2.      Intelegensi Logis-Matematis.
Intelegensi logis matematis adalah kemampuan dalam penalaran atau menghitung, seperti kemampuan menelaah masalah secra logis, ilmiah, dan matematis. Berikut krakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi logis- matematis.
Ø  Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka-teki.
Ø  Senang dan pandai berhitung dan bermain angka.
Ø  Senang mengorganisasikan sesuatu, meyusun skenario.
Ø  Mampu berfikir logis baik induktif maupun deduktif.
Ø  Senang silogisme.
Ø  Senang berfikir abstraksi dan simbolis.

3.      Intelegensi Visual Spasial
Intelegensi visual spasial adalah kemampuan berfikir dalam citra dan gambar. Eperti kemampuan membayangkan bentuk suatu obyek. Berikut kerakteristik individu yang memeiliki kemampuan intelegensi visual spasial.
Ø  Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik, table.
Ø  Peka terhadap citra, warna.
Ø  Pandai memvisualisasikan ide.
Ø  Imajinasinya aktif.
Ø  Mudah menemukan jalan dalam ruang.
Ø  Mempunyai persepsi yang tepat dari berbagai sudut.
4.      Intelegensi musikal
Merupakan suatu kemampuan berfikir dengan nada, irama, dan melodi juga pada suara alam. Berikut karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi musikal.
Ø  Pandai mengubah atau menciptakan musik.
Ø  Senang dan pandai bernyanyi.
Ø  Pandai mengoperasikan musik srta menjaga ritme.
Ø  Mudah menangkap musik.
Ø  Peka terhadap suara musik.

5.      Intelegensi Kinestetik Tubuh.
Kecerdasan kinestetik tubuh yaitu kemampuan yang berhubungan dengan gerakan tubuh termasuk gerakan motoric otak yang mengendalikan tubuh seperti kemampuan untuk mengendalikan dan menggunakan badari dengan mudah dan cekatan. Berikut krakteristik intelegensi kinestetik tubuh.
Ø  Senang menari dan akting.
Ø  Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.
Ø  Mudah berekspresi dengan tubuh.
Ø  Mampu memainkan mimic.
Ø  Koordinasi dan fleksibelitas tubuh tinggi.
Ø  Senang dan efektif berfikir sambil berjalan, berlari dan berolahraga.
Ø  Pandai merakit sesuatu menjadi produk.
Ø  Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu lama.

6.      Intelegensi Intrapersonal.
Intelegensi intrapersonal adalah kemampuan berfikir untuk memahami diri sendiri, melakukan refleksi diri dan bermetakugnisi. Berikut karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan intelegensi intrapersonal.
Ø  Mampu menilai diri sendiri/intropeksi diri.
Ø  Mampu mencanangkan tujuan, menyusun cita-cita dan berencana hidup yang jelas.
Ø  Berjiwa independen/jelas.
Ø  Mudah berkonsentrasi, keseimbangan diri dan senang mengekspresikan perasaan-perasaan yang bebeda, serta sadar akan realitas spiritual.

7.      Intelegensi Interpersonal ( Sosial )
Merupakan kemampuan berkomunikasidan berinteraksi dengan orang lain. Berikut karakteristik individu yang menunjukkan kempampuan intelegensi interpersonal.
Ø  Mampu berorganisasi dan menjadi pemimpin dalam suatu organisasi.
Ø  Mampu bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam kelompok/klub, dan pandai bekerja sama.
Ø  Senang permainanberkelompok daripada individual.
Ø  Biasanya menjadi tempat mengadu orang lain.
Ø  Senang berkomunikasi verbal dan non-verbal.
Ø  Peka terhadp teman, suka memberi feed back
Ø  Mudah membedakan dan mengenal perasaan dan pribadi orang lain.

8.      Intelegensi Naturalis.
Intelegensi naturalis adalah kemampuan untuk memahami gejala alam. Berikut karakteristis individu yang menunjukkan kemampuan intelegensi naturalis.
Ø  Senang terhadap floran dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang,berinteraksi dengan binatang dan berburu.
Ø  Pandai melihat perubahan alam, meramal cuaca, meneliti tanaman.
Ø  Senang kegiatan dialam terbuka.

2.      Cara Meningkatkan Kecerdasan.
Ada beberapa cara meningkatkan kecerdasan diantranya adalah :
A.    Mengaktifkan Seluruh Indra Anak Didik
Ada tiga cara yang dapat ditempuh untuk mengaktifkan seluruh indra anak didik, yaitu sebagai berikut :
1)      Melatih cara mendengar yang efektif.
Melatih anak didik cara mendengar yang efektif perlu dilakukan karena lewat pendengaran peserta didik dapat berimajinasi dan berkreativitas.
2)      Melatih mata untuk memebaca cepat dan efektif.
Melalui mata otak dapat menerima fakta-fakta yang menakjubkan yang dapat memberikan rangsangan yang lebih kaya, sehingga mata dapat melihat jeli, analitis dan akurat. Mata sangat erat dengan kemampuan membaca. Kecepatan membaca orang normal rata-rata 300 kata permenit dengan kemampuan mengingat 40-70% dari seluruh isi bacaan. Bagi seseorang yang terampil kecepatan membacanya dapat mencapai 600 kata permenit dengan kemampuan mengingat isi bacaan secara utuh.
3)      Melatih keterampilan menulis atau membuat catatan yang cepat dan tepat.
Mengenai keterampilan ini, penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut.
Ø  Ada siswa yang tidak mencatat sama sekali.
Ø  Ada siswa yang diberikan catatan lengkap yang dibuatkan oleh guru.
Ø  Ada siswa yang membuat catatan lengkap sendiri.
Ø  Ada siswa yang diberikan catatan berupa rangkuman oleh guru.
Ø  Ada siswa yang membuat catatan berupa rangkuman sendiri.
Ø  Ada siswa yang diberikan catatan berupa kata-kata kunci sendiri.
Siswa yang terakhir inilah yang paling bagus hasil belajarnya. Hal ini karena pikiran hanya dapat mengingat kata-kata bukan kalimat. Kata-kata kunci merupakan kata-kata inti yang menghubungkan satu pengertian dengan pengertian berikutnya dalam suatu bacaan.
Dengan melatih indra-indra anak didik pada setiap kegiatan pembelajaran maka akan mengaktifkan seluruh potensi kecerdasan yang dapat bekerja sama secara menyeluruh untuk menangkap isi pelajaran mendekati proses alamiah dalam proses berpikir.

B.     Melatih Kecerdasan yang Berimbang.
Kini sudah waktunya kita sebagai guru menerapkan teknik-teknik pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar secara praktis. Dengan cara ini anak didik akan dapat mengalami dan menghayati apa yang dipelajari secara utuh.
Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1.      Mengidentifikasikan intelegensi anak didik.
Caranya adalah sebelum memulai pelajaran guru dapat memberikan tes atau angket kepada siswanya untuk menjelajahi intelegensi mereka. Pertanyaan-pertanyaan itu dibaca dan diisi sendiri oleh siswa kemudian guru mengolahnya. Dengan cara ini guru dapat melihat intelegensi mana yang paling menonjol pada siswa.
2.      Menyusun rencana pelajaran yang dapat mengembangkan beberapa kecerdasan, seperti :
Ø  Mengorganisasikan isi atau materi pelajaran sedemikian rupa sehingga menjadi menarik dan dapat merangsang indra semaksimal mungkin.
Ø  Memilih strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh intelegensi/kecerdasan.
Ø  Merancang dan membuat tugas atau penelitian yang dapat menggali seluruh kecerdasan.
3.      Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh intelegensi/kecerdasan anak didik. Kegiatan yang dilakukan oleh guru melalui cara ini, diantaranya adalah:
Ø  Menerapkan rencana pelajaran yang telah dirancang untuk mengembangkan beberapa kecerdasan.
Ø  Menerapkan keterampilan dasar mengajar yang dapat mengembangkan intelegensi/kecerdasan anak didik.
Tugas guru adalah mengkombinasikan dan memadukan intelegensi-intelegensi tersebut sebanyak mungkin dan membuat mereka senang belajar sehingga mereka mampu menggunakan intelegensi.

C.     Melatih Silang Kecerdasan yang Berbeda.
Yang dimaksud dengan “silang” di sini adalah setiap intelegensi/kecerdasan anak didik tidak dikembangkan secara bersamaan, tetapi dikembangkan satu per satu secara terpisah. Tujuannya adalah agar anak didik dapat mengasah setiap bagian kecerdasannya selama waktu tertentu. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun stasiun kecerdasan adalah sebagai berikut :
1.            Pilih materi/isi pelajaran yang khusus berdasarkan tingkat kesulitannya.
2.            Identifikasi semua kemampuan yang ada dalam setiap jenis kecerdasan.
3.            Klasifikasikan isi/bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang ada disetiap jenis kecerdasan, sampai menghasilkan satu-satu stasiun kecerdasan.
4.            Tempatkanlah setiap stasiun kecerdasan ini di tempat-tempat yang sering dikunjungi anak didik atau yang mudah terlihat dari berbagai arah.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari apayang telah kita bahas tadi maka dapat kita simpulkan bahwa setiap orang memiliki intelegensi ganda seperti intelegensi Bahasa/linguistik, logis matematis, visual spasial, kinestetik interpersonal, intraoersonal, musikal, dan naturalis. Yang mana setiap intelegensi memiliki karakteristik tersendiri.
Dan dalam hal ini intelegensi yang sudah dimiliki stiap individu perlu ditingkatkan dengan cara : (a). Mengaktifkan seluruh indra anak didik, (b). Melatih kecerdasan yang berimbang, dan (c). Melatih silang kecerdasan yang berbeda.

B.     Saran
Setelah apa yang di ketahui dari membaca makalah ini diharapkan setiap orang dapat menggunakan intelegensinya dengan baik dan berimbang dan bagi para pendidik agar lebih memahami karakteristik intelegensi setiap anak didik dan mengetahui cara meningkatkan kecerdasan anak didik agar dapat tercapainya tujuan pembelajaran yang baik.



DAFTAR PUSTAKA

http://arti kata.files.kecerdasan-ganda.com 17-2-2014
TIM penyusun, Universitas Terbuka, Belajar dan Pembelajaran  2


0 komentar:

Posting Komentar


up