A. RANGKAIAN
KONDUKTOR DAN ISOLATOR
Aliran muatan listrik positif berasal dari tempat yang
potensialnya tinggi menuju tempat yang potensialnya tinggi menuju tempat yang
potensialnya lebih rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda
potensial sehingga akan mengalirlah arus listrik. Menurut hukum ohm semakin
besar tegangan listrik semakin besar pula arus yang mengalir dalam rangkaian.
Hasil bagi tegangan listrik dengan kuat arus listrik dinamakan hambatan
listrik. Setiap jenis bahan memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda. Semakin
besar hambatan jenis semakin besar pula hambatan listriknya.
Dalam kemampuannya menghantarkan arus listrik jenis bahan
digolongkan menjadi : konduktor,
isolator dan semi konduktor. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan bahan
atau benda yang pemanfaatannya ditentukan berdasarkan sifat yang mudah atau
yang sulit menghantarkan listrik. Hampir semua bagian alat-alat elektronik atau
perlengkapan listrik yang mudah tersentuh tangan kita dibuat dari bahan-bahan
yang sulit mengalirkan arus listrik. Bahan-bahan itu disebut isolator.
Sebaliknya jika diperlukan media untuk menghantarkan listrik dengan baik maka
bahan-bahan yang digunakan adalah yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan
seperti ini disebut konduktor.
I.
Kegiatan : Konduktor dan Isolator
II.
Tujuan :
1)
Merancang
percobaan untuk menguji apakah suatu benda termasuk konduktor atau isolator.
2)
Melakukan
percobaan untuk menyelidiki benda-benda yang dapat menghantarkan listrik dan
yang tidak.
3)
Menjelaskan
benda-benda berdasarkan kemampuannya untuk menghantarkan listrik.
III.
Alat dan Bahan :
1)
Lampu
pijar (5)
2)
Batrai
1,5 V (2)
3)
Tempat
lampu (1)
4)
Kabel
secukupnya (1m)
5)
Beberapa
jenis bahan seperti kayu, kertas, besi dan kawat
IV.
Prosdur Kegiatan :
1.
Rangkailah
alat-alat seperti gambar berikut
2.
Ambil
salah satu jenis bahan kemudian sambungkan membentuk rangkaian tertutup.
3.
Apa
yang terjadi pada lampu ? Apakah bahan tersebut merupakan konduktor atau
isolator ?
4.
Ulangi
kegiatan ini dengan bahan lainny. Bahan mana yang jika dihubungkan menyebabkan
lampu menyala ? Bahan apa yang termasuk konduktor dan bahan apa yang termasuk
isolator ?
V.
Hasil Pengamatan :
Bahan
|
Konduktor
|
Isolator
|
Keadaan
lampu
|
|
Padam
|
Menyala
|
|||
Paku
|
ü
|
|
|
ü
|
Kertas
|
|
ü
|
ü
|
|
Plastik sedotan
|
|
ü
|
ü
|
|
Jam tangan
|
ü
|
|
|
ü
|
Kayu
|
|
ü
|
ü
|
|
VI.
Pertanyaan :
1.
Bagaimana
pernyataan menurut hukum ohm mengenai hubungan antara tegangan listrik, kuat
arus listrik dan hambatan listrik ?
2.
Dari
pernyataan hukum ohm tersebut tuliskan rumusnya untuk menentukan :
a.
Hambatan
listrik (R)
b.
Tegangan
listrik (V)
c.
Kuat
arus listrik (I)
JAWABAN :
1. Semakin
besar tegangan listrik semakin besar pula arus yang mengalir dalam rangkaian
sedangkan hasil bagi tegangan listrik dengan kuat arus listrik dinamakan
hambatan listrik.
2. a.
b.
V = I . R
c.
I =
B.
RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian listrik dapat dibagi menjadi dua macam yaitu
rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian komponen listrik yang disusun
secara berderet dengan tidak ada cabang pada sumber arus listrik disebut dengan
rangkaian listrik seri. Pada rangkaian listrik seri, kuat arus yang mengalir
pada setiap rangkaian adalah sama sedangkan pada potensialnya berbeda.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara
sejajar sehingga terbentuk cabnag diantara sumber arus listrik. Pada rangkaian
listrik paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda, sedangkan pada
potensialnya sama.
Dengan satu sumber energi
kita dapat menyediakan energi kepada lebih dari satu lampu pijar. Hal ini dapat
kita lakukan dengan memasang dua atau lebih lampu pijar secara berurutan dalam
rangkaian seri dan dengan membuat percobaan dalam rangkaian paralel. Dalam
rangkaian seri lampu pijar akan kurang terang dibandingkan dengan lampu pijar
dalam rangkaian paralel. Dan lampu pijar pada rangkaian seri mempunyai hambatan
dua kali lipat sehingga menghasilkan lebih sedikit cahaya. Dalam rangkaian
paralel hanya ada hambatan dari satu lampu pijar dalam setiap cabang rangkaian
sehingga setiap lampu pijar mempunyai cahaya yang sama seperti lampu pijar
dalam rangkaian tunggal. Dengan kata lain, dua lampu pijar paralel akan
menghasilkan energi lebih banyak dalam menghabiskan energi baterai lebih cepat
dibandingkan dengan lampu pijar yang dihubungkan secara seri. Perbedaan lainnya
dalah peluang kerusakan atau terkena gangguan. Jika lampu pijar dalam rangkaian
seri rusak maka seluruh rangkaian akan terganggu. Jika beberapa lampu pijar
terpasang secara paralel dan salah satu lampunya tidak bekerja (padam/rusak)
maka lampu yang lain tidak terganggu/ tidak terpengaruh karena rangkaiannya
tidak terganggu.
I.
Kegiatan :
Rangkaian listrik seri dan
paralel
II.
Tujuan :
1. Merakit rangkaian seri dan
paralel sesuai gambar
III.
Alat dan Bahan :
1.
Papan
alas
2.
Tempat
baterai
3.
Baterai
1,5 V
4.
Lampu
pijar
5.
Kabel
6.
Sakelar
7.
Tempat
lampu pijar
IV.
Prosedur Kegiatan :
1.
Rangkailah
lampu pijar, baterai dan sakelar sesuai dengan gambar secara seri.
2.
Tutuplah
sakelar, perhatikan apa yang terjadi dengan kedua lampu pijar ?
3.
Lepaskan
salah satu lampu pijar dari rangkaian, apa yang terjadi ? Catat hasilnya !
4.
Rangkailah lampu pijar, baterai dan sakelar sesuai
dengan gambar secara paralel.
5.
Tutuplah
sakelar dan perhatikan apa yang terjadi dengan kedua lampu pijar dan bagaimana
terang cahaya lampu pijar tersebut dibandingkan pada rangkaian seri ? Mengapa
demikian ?
6.
Lepaskan
salah satu lampu pijar dari rangkaian, apa yang terjadi ? Catat hasilnya !
V.
Hasil Pengamatan :
No
|
Prosedur Kerja
|
Rangkaian
|
|
Seri
|
Paralel
|
||
1
|
Apa yang terjadi ketika sakelar ditutup ?
|
Lampu padam
|
Lampu padam
|
2
|
Bagaimana pengamatanmu mengenai terang cahaya lampu pijar ?
|
Lampu ke1 menyala
terang sedangkan lampu ke2 redup
|
Kedua lampu menyala
terang
|
3
|
Apa penyebabnya ?
|
Karena beda
potensialnya berbeda pada tiap lampu dan hambatan terbagi menjadi 2X lipat
|
Karena beda potensial
sama tiap lampu dan hanya ada satu hambatannya.
|
4
|
Menurutmu apa yang akan terjadi jika salah satu lampu pijar dilepas dari
rangkaian ?
|
Lampu lainnya akan
padam
|
Lampu lainya tetap
menyala
|
5
|
Coba dengan melepaskan salah satu lampu pijar dari rangkaian dan catat
apa yang terjadi !
|
Lampu lainnya padam
|
Lampu lainnya tetap
menyala
|
VI.
Pertanyaan :
1)
Apa
yang dimaksud dengan rangkaian listrik seri ?
2)
Apa
yang dimaksud dengan rangkaian listrik paralel ?
3)
Jelaskan
perbedaan rangkaian seri dan paralel ditinjau dari :
a.
Terangnya
cahaya lampu pijar pada beberapa yang dipasang
b.
Hambatan
jenisnya
c.
Adanya
kerusakan atau gangguan pada salah satu lampu pijar yang dipasang
4)
Sebutkan
rangkaian listrik yang biasa dipasang di rumah. Mengapa demikian ?
Jawaban
:
1.
Rangkaian komponen listrik yang dIsusun secara
berderet dengan tidak ada cabang pada sumber arus listrik.
2.
Rangkaian komponen listrik yang disusun
secara sejajar sehingga terbentuk cabang diantara sumber listrik.
3.
A. dalam
rangkaian seri lampu pijar akan kurang terang dibandingkan lampu pijar dalam rangkaian
pararel.
B. 2
lampu pijar pada rangkaian seri mempunyai hambatan 2 kali lipat. Sedangkan pada
rangkaian pararel hanya ada hambatan dari satu lampu pijar dalam setiap cabang
rangkaian .
C. Jika
1 lampu pada rangkaian seri rusak maka seluruh rangkaian akan terganggu. Jika
beberapa lampu pijar terpasang secara pararel dan salah satu tidak terpasang
secara pararel dan salah satu tidak bekerja ( padam / rusak) maka lampu akan
terganggu.
4. Rangkain
listrik pararel karena nyala lampunya lebih tenang dan jika ada salah satu
lampu yang rusak tidak akan mengganggu lampu yang lain .
Dosen
pengampu
Mahasiswa,
(Dra. Hj. Siti djuzairoh)
(Wahyuni)
NIP: 195112311980112001
NIM: F37012028
1 komentar:
TERIMA KASIH
Posting Komentar