MAKALAH : KONDAS IPA II #2 BATUAN & MINERAL



 BAB I
BATUAN DAN MINERAL
Ada 3 jenis batuan utama di permukaan bumi, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorfosa. Setiap batuan terbentuk dengan cara yang berbeda.
1.      Batuan Beku
Jauh di bawah permukaan bumi, panas begitu tinggi hingga sebagian batuan meleleh. Ketika mendingin, lelehan batu ini  (magma) mengeras hingga menghasilkan batuan beku dalam, contoh: batu granit. Magma yang dapat muncul ke permukaan bumi sebagai lava juga mendingin menjadi batuan beku luar, contoh batu obsidian dan batu apung. Selain itu, terdapat batuan beku yang terbentuk di celah-celah gunung berapi. Batuan ini dinamakan batuan korok. Contoh batuan korok adalah batu  granit porfir.


Jenis batuan beku ditunjukan oleh tabel berikut ini:
No.
Jenis batuan
Keterangan
1.
Granit

Bewarna putih, abu-abu, atau campuran keduanya. Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai. Banyak digunakan sebagai bahan banguna rumah atau gedung.
2.
Obsidian

Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam, merah tua, agak hijau atau abu-abu. Batu ini jarang yang berwarna kuning, merah, putih atau biru. Batu obsidian sering ditemukan dalam keadaan mengkilap walaupun belum dipoles. Batu ini biasanya digunakan sebagai perhiasan .
3.
Batu Apung

Batu apung merupakan hasil material erupsi gunung api yang membeku
ketika didalamnya masih terdapat udara sehingga mempunyai sifat rongga-rongga tersebar secara tidak merata. Batu apung dapat digunakan untuk mengangkat sel kulit mati dan bahan pembuatan penghapus pensil.
4.
Granit Porfir


Granit porfiri disebut dengan batuan gang atau korok karena magma yang mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang atau celah gunung berapi. Batuan ini biasanya digunakan sebagai lantai taman.





2.      Batuan Sedimen
Angin, dan air mengikis batu-batuan menjadi kerikil, pasir, dan partikel kecil yang disebut sedimen. Lapisan sedimen yang mengandung kerikil, pasir, tanah liat, dan rangka-rangka hewan terkubur dalam tanah, kemudian  tertekan sehingga lambat laun menjadi batuan keras yang disebut batuan sedimen.
No.
Jenis Batuan
Keterangan
1.
Batu Pasir


Batuan sedimen yang terbentuk dari endapan pasir yang telah mengeras
2.
Batu Kapur

Batuan yang terbentuk dari endapan kerang yang berukuran sangat kecil atau berasal dari zat kalsium karbonat yang mengendap.

                    
3.
Batu Serpih
Batuan sedimen yang berasal dari endapan tanah liat. Batu ini berlapis-lapis.
4.
Gips

Batuan sedimen yang berasal dari senyawa kalsium sulfat yang mengandung air.


5.
Batu Bara

Batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik,  terutama sisa-sisa tumbuhan dan hewan.


3. Batuan Metamorfosa
Panas dan tekanan yang berada jauh di bawah tanah memanggang, menekan batuan sedimen dan batuan beku dalam waktu yang cukup lama sehingga mineral di dalam batuan berubah.
Jenis batuan metamorfosa ditunjukan oleh tabel berikut ini:
No.
Jenis batuan
Keterangan
1.
Batu Marmer/Pualam
Marmer berasal dari batu gamping yang telah mengalami proses tekanan, temperatur dan dalam waktu yang lama. Batuan ini digunakan untuk membuat berbagai kerajinan seperti patung, meja makan, dan lantai rumah
2.
Batu Sabak
Batu sabak adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan serpih yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi. 
Zaman dahulu lembaran tipis batu sabak ini digunakan sebagai pengganti buku tulis.


MINERAL
Mineral merupakan bahan dasar penyusun batuan. Menurut sifat kimianya mineral dapat digolongkan menjadi mineral murni dan mineral senyawa.
1.      Mineral Murni
Mineral murni adalah mineral yang hanya terdiri dari satu unsur yang terdapat dalam bentuk keras
Beberapa contoh mineral murni adalah :
a.       Mineral murni berupa logam:
a.    Emas
Emas merupaka logam mulia tahan karat dan tidak bereaksi dengan asam. Biasanya bijih emas  akan keluar  pada saat gunung meletus dan memuntahkan cairannya.
·      Tembaga
Bijih tembaga terdapat dipegunungan Jaya Wijaya. Tembaga banyak digunakan untuk kawat listrik dan pembuatan perunggu (merupakan campuran tembaga timah dan seng).
·      Besi
Besi merupakan logam yang sering digunakan oleh manusia. Besi dipisahkan dari bijihnya dengan cara dipanaskan memakai tungku yang bersuhu tinggi.
·        Aluminium
Aluminium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di alam. Bijih aluminium biasanya disebut bauksit. Di Indonesia penghasil bijih Aluminium terdapat di pulau Bintan.



·      Nikel
Nikel mempunyai sifat yang keras dan juga bersifat magnetis. Nikel juga bersifat tahan panas.   Nikel sering digunakan untuk melapisi besi agar mengkilap dan tahan karat.  Di Indonesia,  tambang nikel terdapat di Soroako.
b.      Mineral murni bukan logam
·      Belerang
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh dan tidak larut dalam air . Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa. Secara alami banyak terdapat di gunung berapi, komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia. Senyawa sulfur yang utama adalah SO, dan SO.  SO berupa gas yang mudah larut dalam air sehingga menyebabkan hujan asam. Belerang digunakan untuk obat-obatan, kosmetika, dan bahan pembuatan korek api.
·      Intan
Intan  adalah batu mulia satu-satunya yang terbuat dari satu elemen yaitu koolstof atau zat arang yang  terdapat pada tumbuh-tumbuhan, makhluk hidup serta berbagai macam batuan yang dibentuk oleh alam dalam kondisi temperatur dan tekanan bumi yang sangat tinggi selama miliaran tahun hingga muncul berlian yang kita kenal saat ini. Intan merupakan mineral yang tingkat kekerasannya melebihi baja.

c.       Mineral setengah logam
a.    Bismut
Bismut  terdapat  dalam bentuk bijih yakni bismutinit. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru, Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Unsur ini merupakan kristal putih dan logam yang rapuh. Bismut merupakan logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang  rendah di antara logam lainnya.

2.      Mineral senyawa
Mineral senyawa adalah mineral yang merupakan persenyawaan dari beberapa unsur.
Berikut adalah contoh beberapa jenis mineral senyawa:
No.
Jenis mineral senyawa
Keterangan
1.
Sulfida
Persenyawaan antara logam dengan belerang. Contoh: pirit
2.
Oksida
Persenyawaan berbagai  logam dengan oksigen, misalnya: kuarsa
3.
Halida
Persenyawaan antara unsur halogen dengan logam misalnya: garam dapur
4.
Karbonat
Persenyawaan berbagai karbon dan oksigen dengan berbagai logam contoh: kalsit













0 komentar:

Posting Komentar


up