NAMA
: WAHYUNI
KELAS
3B REGULER A
NIM
: F37012028
PENULISAN
KARYA ILMIAH
KUTIPAN
1. KUTIPAN
LANGSUNG
(NAMA PENULIS MASUK DALAM
PARAGRAF)
A. 3
CONTOH LEBIH DARI 5 BARIS (1 SPASI) :
1. Manton Moeliono, 1988:13
menyatakan bahwa,
Ragam bahasa standar memiliki sifat
kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar
tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah pembentukan kata yang menerbitkan
perasa dan perumus dengan taat asas harus menghasilkan bentuk perajin dan
perusak dan bukan perajin dan perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak. Ketaatasasan
ragam baku ini dalam penulisan ilmiah perlu dilaksanakan secara konsisten
sehingga menghasilkan ekspresi pemikiran yang objektif.
2. Daniel Goleman, 2002:166)
Mengidentifikasi kecerdasan antarpribadi
berdasarkan keterampilan esensial dalam mengorganisasi kelompok, mencegah konflik
dalam merundingkan pemahaman, empati
dalam menjalin, mengenali, dan merespon hubungan pribadi, mengungkapkan
perasaaan dan keprihatinan secara cepat, melakukan analisis sosial dalam
mendeteksi perasaan orang lain menuju bentuk terbaik sehingga diperoleh suatu
ketajaman antarpribadi, dan memanfaatkan unsur pembentuk daya tarik,
keberhasilan sosial, dan karisma.
3. Menurut Cooley (1902:112)
Kepribadian
seseorang berkembang melalui proses bertahap yang rumit dan berlangsung seumur
hidup. Kepribadian seseorang hanya dapat berkembang dengan bantuan orang lain,
karena orang lainlah yang memberikan gambaran mengenai diri kita. Dari gambaran
diri atau cermin diri yang diberikan orang lain itu kemudian kepribadian kita
terbentuk. Gambaran diri seseorang tidak berkaitan dengan fakta yang objektif
mengenai orang yang digambarkan.
B. 2 CONTOH
KURANG DARI 5 BARIS (SPASI 2)
1.
Soerjono Soekanto (2009:5) mengemukakan bahwa “Sosiologi adalah ilmu
yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan
berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.”
2.
Dr.
Pennebaker (2003:103) menyatakan bahwa “ Orang-orang yang menuliskan pikiran
dan perasaan terdalam mereka tentang pengalaman traumatis menunjukkan
peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang
menuliskan masalah-masalah remeh temeh.”
(NAMA
PENULIS DITULIS DIBELAKANG)
A. 3
CONTOH LBH DARI 5 BARIS
1.
Howard Gardner menyatakan bahwa,
Kecerdasan antarpribadi adalah kemampuan
untuk memahami orang lain apa yang memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja,
bagaimana bekerja bahu-membahu dengan mereka. Sedangkan kecerdasan intarpribadi
adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri sendiri yang
teliti dan mengacu pada diri sendiri serta kemampuan menggunakan model untuk
menempuh kehidupan yang efektif. (Howard Gardner, 2002: 52)
2. Arief Budiman berpendapat bahwa,
Rumusan
umum nasionalisme adalah tatkala semua pihak mengutamakan kepentingan bangsa di
atas segalanya. Dalam definisi demikian apapun bisa masuk, misalnya jika negara
kesatuan adalah sesuatu yang penting untuk mengembangkan bangsa ,maka hal itu
adalah nasionalisme. Demikian pula jika ada orang yang mengatakan bahwa Negara
federal akan lebih baik bagi kepentingan meningkatkan kesejahteraan semua
masyarakat sebagai bangsa maka itu juga nasionalisme. Nasionalisme adalah
tujuan yang bisa dicapai dengan bermacam cara termasuk dalam hal amandemen
konstitusi apakah perubahan itu baik bagi bangsa ini atau tidak. (Arief
Budiman, 2009 :165)
3. Menurut Bambang Hariyanto,
Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000)
kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi
bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya
dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri,
coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan . Java memisahkan
komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format
keluaran. ” (Bambang Hariyanto , 2007:38)
B. 2 CONTOH KURANG DARI 5 BARIS
1.
“Struktur
sosial diartikan susunan intern suatu masyarakat yang bersifat stabil yang
berisi hierarki dari status-status sosial beserta dengan peranannya yang dapat
mendorong terlaksananya aktivitas sosial suatu masyarakat. (C.W. Drajad. BSW ,
1983 : 28)
2.
“Unsur pinjaman yang pengucapan dan
penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini
diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya
masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.” (Dendy Sugono, 2004:23)
KUTIPAN
TIDAK LANGSUNG
1.
Untuk
menjadi sukses , Bruno Hasson (2010:183-163) membagi poin-poin dalam mimpikan
dan jatuh cintalah , yaitu kemaun atau tekat adalah kekuatan dari dalam diri
seseorang dimana ia meneguhkan hati dan memantapkan dirinya untuk mengerjakan
atau tidak mengerjakan sesuatu . Satu rahasia lain yang dilakukan oleh orang
sukses adalah Senyum , senyum yang tulus dan mendalam . Insting atau naluri dan
yang terakhir adalah cinta .
2. Wujud
penalaran ilmiah dalam pelaksanaanya sesuai dengan buah pikiran Shurter dan Pierce (1997: 8-3)
yang menyatakan bahwa penalaran
induktif merupakan proses penalaran untuk menarik suatu prinsip atau sikap yang
berlaku umum atau suatu simpulan yang bersifat khusus berdasarkan atas
fakta-fakta khusus. Penalaran induktif mugkin merupakan generalisasi, analogi,
atau hubungan kausal. Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan
pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu untuk menarik
simpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Di dalam analogi,
inferensi tentang kebenaran suatu gejala khusus ditarik berdasarkan kebenaran
gejala khusus yang bersamaan. Hubungan kausal adalah hubungan ketergantungan
antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab-akibat, akibat-sebab, atau
akibat-akibat .
3.
Hernowo
(2003:103-109) bermaksud untuk lebih menegaskan kembali pentingnya membaca bagi
siapapun yang ingin mengembangkan budaya menulis. Mengapa membaca merupakan
saudara kembarnya menulis, karena dengan membaca kita dapat memperkaya diri
dengan sekumpulan kata-kata. Bila kita sudah mempunyai sekumpulan kata-kata
tadi, maka banyak yang kita dapat ungkapkan melalui sebuah tulisan yang apik.
Dan tulisan yang apik itu hanya dapat dialirkan dengan makin banyaknya
kata-kata yang kita peroleh akibat membaca, jadi ternyata memang menulis
memerlukan saudara yang siap membantunya. Saudara menulis itu bernama membaca.
4.
Pemahaman bagi Gadmer adalah sebagai modus
eksistensi manusia, bukan suatu proses subjektif manusia yang dihadapkan kepada
suatu objek. Gadmer pulalah yang mengupayakan bahwa hermeuneutik perlu ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain
dikaitkan dengan estetika dan pemahaman yang historikal (Gadamer, 1975 :
429-421)
5. Membaca
merupakan suatu proses komunikasi antara pembaca dan penulis dengan bahasa tulis.
Hakekat membaca ini menurutnya ada tiga hal, yakni afektif, kognitif, dan
bahasa. Perilaku afektif mengacu pada perasaan, perilaku kognitif mengacu
pada pikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa anak. Jadi, media membaca
merupakan penyalur, pengantar, penerus informasi(pesan) dari pembaca dan
penulis dengan bahasa tulis. Kolker (1983: 8-3)
6.
Direktur strategi bisnis melaporkan
kinerjanya dengan tema upaya memecahkan masalah perusahaan, PT Exelco, yang
cenderung merugi. PT Exelco pembuat perlengkapan kamar mandi modern dihadapkan
pada pilihan meminjam uang di bank untuk pembenahan sistem produksi dan
manajemen atau menjual perusahaan dengan harga yang relatif rendah. Kajian
analisis, pilihan pertama menjual perusahaan berarti kerugian, mengingat produk
perusahaan itu pada tahun 1990-2004 berkualifikasi standar internasional (ISO
9001) dan pelanggan sudah mencapai 20 persen di Asia, 5 persen di Eropa, dan 2
persen di Amerika. Masalahnya produk terbatas karena ketinggalan teknologi dan
mekanisme manajeman tidak efisien. Pilihan kedua meminjam modal di bank sebesar
lima miliar rupiah dengan perincian untuk pembenahan teknologi produksi sebesar
empat miliar rupiah dan sisanya untuk pembenahan manajemen dan rekrutmen tenaga
ahli potensial. Cara ini lebih menguntungkan. (Direktur Strategi Bisnis, 2002;1-20)
0 komentar:
Posting Komentar