LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD #2 UDARA

UDARA

Bumi merupakan bagian dari tata surya. Keunikan bumi dibandingkan dengan planet lain dalam tata surya kita adalah bumi memiliki kehidupan , air, udara dan permukaan yang terus menerus yang mengalami perubahan. Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi. Pada hakekatnya makhluk hidup perlu oksigen untuk bernafas. Jumlah oksigen diudara kurang lebih 20% dari keseluruhan udara yang ada. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam memelihara keberadaan udara agar makhluk hidup tidak kesulitan mendapatkan oksigen. Disamping itu udara yang bergerak memberikan banyak manfaat pada kehidupan manusia. Penyebab utama dari gerakan udara adalah perbedaan suhu. Perbedaan suhu menyebabkan timbulnya perbedaan suhu sehingga terjadi gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi menuju daerah bertekanan rendah. gerakan kan udara pada arah horizontal selalu disebabkan oleh selisih tekanan  yang disebut angin. Angin mempunyai sifat meratakan tekanan udara sehingga semakin tinggi selisih tekanan udaranya, semakin kuat juga aliran anginnya. Pemanfaatan udara bergerak dapat banyak digunakan manusia terutama sebagai pembangkit tenaga atau sumber energy seperti baling-baling, parasut dan pesawat. Sedangkan dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi , udara dapat juga dimanfaatkan untuk peluncuran roket luar angkasa yang berguna dalam penyelidikan kehidupan diluar angkasa. Ketika bahan bakar dalam roket dibakar, terbentuklah gas panas. Gas inilah yang akan menyebabkan dorongan yang kuat sehingga roket terdorong ke atas.


A.    I. Pembakaran memerlukan udara.
II. Tujuan                 : Menjelaskan kegunaan udara
III. Alat dan bahan :
1.      Lilin 2 batang yang sama ukurannya
2.      Korek api
3.      Gelas
4.      Stop watch / jam
IV. Cara kerja/proses kegiatan :
1.      Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, diameter, panjangnya, warna dan bentuknya.
2.      Letakkan kedua lilin diatas meja dan berilah jarak ± 30cm.
3.      Nyalakan kedua lilin tersebut.
4.      Tutuplah satu lilin dengan gelas.
5.      Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amati dan catat perubahan yang terjadi.
6.      Nyalakan lilin , kemudian tutup dengan gelas sebagai berikut:
Gambar gambar



 



A saat lilin baru ditutup gelas      b. keadaan lilin setelah ditutup gelas

7.      Amati dan catat waktu antara lilin menyala saat ditutUp gelas ampai lilin mati.
8.      Masukan data pengamatan pada table.
9.      Ulangi langkah 6 s/d 8 untuk 5 kali pengamatan.
      V. Hasil  Pengamatan

NO
Selang waktu sampai lilin mati
1
5,76 s
2
5,39 s
3
7,39 s
4
6,20 s
5
4,94 s

VI. Pembahasan
Pada saat lilin ditutup dengan gelas, lilin masih menyala. Namun, beberapa saat kemudian lilin padam.
Hal ini dikarenakan udara yang dibutuhkan untuk pembakaran telah habis.
VII. Kesimpulan
Pembakaran membutuhkan udara.

B.     I. Kegiatan : udara menekan dari tekanan tinggi ketekanan rendah.
II. Tujuan : menjelaskan adanya tekanan udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
III. Alat dan bahan :
1.      Lilin
2.      Piring/mangkok kaca
3.      Air
4.      Gelas kaca
5.      Korek api
IV. Cara kerja / prosedur kegiatan :
1.      Letakkanlilin diatas piring/mangkok kaca.
2.      Isilah air kedalam piring/mangkok ± setinggi 1 cm.
3.      Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas.
Gambar                                                                      Gambar



A.    Saat lilin baru ditutup gelas               B. Keadaan lilin setelah ditutup gelas

4.      Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas
5.      Catat hasil pengamatan anda kedalam table.

V. Hasil pengamatan
Keadaan lilin
Tinggi permukaan lilin
Saat lilin ditutup gelas (masih nyala)
1 cm
Setelah ditutup gelas (setelah padam)
2 cm

VI Pembahasan :
Ketika lilin ditutup dengan gelas, lilin masih menyala dan ketinggian air diluar dan didalam gelas sama. Namun, ketika lilin padam, air diluar gelas masuk kedalam gelas sehingga ketinggian air didalam gelas lebih tinggi dari air diluar gelas.  
Hal ini dapat terjadi karena udara pembakaran didalam gelas telah habis , sehingga tekanan udara dalam gelas berkurang atau dikatakan tekanannya lebih rendah dari diluar gelas.
Akibatnya , udara diluar gelas tertekan kedalam gelas yang udaranya lebih rendah. Sehingga air air juga ikut tertekan kedalam gelas.
VII. Kesimpulan :
Udara menekan dari tekanan tinggi ketekanan rendah .

Pontianak, 7 maret 2014
Dosen Pengampu                                                                    Mahasiswa



(Dra. Hj. Siti Djuzairoh)                                                         (WAHYUNI)       NIP:195112311980112001                                              NIM:F37012028 

0 komentar:

Posting Komentar


up